Belakangan ini, kita bisa menemukan berbagai macam merek bahan bakar selain Pertamina, dan masing-masing merek menawarkan berbagai kelebihan dan promonya masing-masing untuk menarik pelanggan.
Ketika sedang melakukan perjalanan jarak jauh dan kondisi bahan bakar menipis, bukan tidak mungkin kita diharuskan untuk mengisi bahan bakar dengan merek apapun agar bisa melanjutkan perjalanan. Pertanyaannya, apakah hal tersebut aman untuk dilakukan? Mencampur beberapa merek bahan bakar sekaligus?
Menurut pengamatan dari salah satu Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Bp Tri Yuswidjajanto, setiap bahan bakar pasti memiliki aditif yang merupakan fitur dari bahan bakar tersebut, entah untuk membersihkan mesin, pembarakan yang sempurna, atau lainnya. Apabila pencampuran terjadi ketika tangki dalam keadaan kosong atau bensin menipis, tidak akan terjadi masalah. Namun akan menjadi masalah bila bensin yang masih ada di tangki masih cukup banyak sekitar 50%.
Belum ada study resmi terkait hal ini, namun dari pengamatan tersebut, ada kemungkinan zat aditif yang satu bertolak belakang dengan zat aditif lainnya. Hal ini memungkinkan terjadinya kerusakan pada kendaraan kesayangan anda.
Jadi, tidak masalah gonta-ganti bahan bakar selama penggantian dilakukan ketika bahan bakar di dalam tangki sudah kosong atau menipis.