Belakangan ini kembali santer terdengar berita tentang motor listrik di tanah air. Setelah sebelumnya program subsidi motor listrik terbilang kurang berhasil, kini pemerintah mencoba untuk memberikan diskon potongan harga untuk biaya listrik di jam tertentu, namun hingga kini belum ada berita tentang keberhasilannya.

Menurut Anthony Yoshoa, selaku Manager Branding & Digital Marketing dari Yamaha Surya Putra Motor – dealer resmi Yamaha, belajar dari sejarah tentang teknologi motor matic, perlu waktu 17 tahun dari tahun 2000 hingga 2017 agar masyarakat Indonesia bisa menerima hadirnya motor matic di tanah air.

Perpindahan teknologi dari motor gigi (bebek) ke matic yang sebetulnya sederhana dan lebih memanjakan pengemudi membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal yang sama tentu akan terjadi juga pada motor listrik, mengingat baterai yang digunakan pada kendaraan roda empat dan roda dua berbeda jenisnya dan ada banyak kekurangannya, seperti saat musim lebaran kemarin, motor matic tidak boleh diangkut oleh jasa angkut karena ada resiko terbakar yang mana tidak kita temui pada motor konvensional.

Mungkin memang belum saatnya bagi kita untuk beralih ke teknologi terbaru karena memang teknologinya belum semaju kendaraan roda empat. Tapi bukan berati anda tidak boleh beralih ke teknologi terbaru. Seperti menurut para influencer yang mengatakan bila teknologi terbaru boleh untuk dicoba tapi jangan dijadikan daily driver untuk menghindari masalah, seperti terlambat ke sekolah, terlambat bekerja dan lainnya.